Puan Tawarkan Paradigma Perdamaian sebagai Solusi Masalah Keamanan di Asia-Pasifik

Puan Tawarkan Paradigma Perdamaian sebagai Solusi Masalah Keamanan di Asia-Pasifik
Ketua DPR Puan Maharani menjadi pembicara dalam sidang paripurna pertama the 30th Annual Congress of the Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF 30) yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand. Foto: Humas DPR RI

Langkah selanjutnya yang diperlukan adalah dengan membangun kerja sama regional secara multilateralisme dalam memajukan kerja sama di kawasan seperti di Asia-Pasifik. Langkah tersebut dinilai penting mengingat kerja sama internasional hanya dapat dimajukan melalui diplomasi.

“Namun, kita juga menyaksikan bahwa ada kalanya diplomasi pemerintah menemui jalan buntu, terutama jika menyangkut masalah keamanan yang kompleks dan sensitif. Oleh karena itu, diplomasi parlemen menawarkan solusi alternatif untuk situasi seperti itu,” papar Puan.

Menurut Puan, karakter diplomasi parlemen yang fleksibel memungkinkan kita tidak hanya untuk berdebat secara lebih terbuka tentang masalah apa pun yang menjadi perhatian bersama, tetapi juga untuk mengedepankan solusi kreatif untuk masalah keamanan regional yang bermasalah.

Cucu Bung Karno itu menegaskan anggota parlemen harus selalu mempromosikan 'budaya damai dan toleransi' yang sangat penting di saat ketegangan geopolitik meningkat. Hal ini lantaran perdamaian merupakan prasyarat untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

“Keterlibatan parlemen dalam kebijakan keamanan sangat penting, termasuk di kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya.

Puan menambahkan diplomasi parlemen harus melengkapi kerja berbagai pengaturan di Asia-Pasifik, seperti ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP), East Asia Summit, dan ASEAN Regional Forum (ARF).

“Mari kita bekerja sama untuk menciptakan ‘paradigma baru’ perdamaian dan keamanan di Asia-Pasifik,” ujar Puan.(fri/jpnn)

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya diplomasi parlemen untuk membantu penyelesaian berbagai masalah di kawasan Asia-Pasifik.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News