Puan
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pengamat politik Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi di Jakarta (29/7) mengaku heran dengan Puan yang tidak pernah bersuara sama sekali.
Kali ini, sebagai Ketua DPR RI seharusnya Puan bersuara, karena DPR tengah menjadi sorotan gegara menyiapkan hotel bintang tiga untuk fasilitas isoman anggota DPR RI.
Publik ribut dan banyak yang menentang keras kebijakan ini. Di tengah kondisi PPKM level 4 yang dianggap mencekik leher rakyat, dan di tengah sulitnya rakyat memperoleh layanan kesehatan karena rumah sakit penuh, ternyata anggota DPR dapat privilege pelayanan yang eksklusif.
Fasilitas isoman bintang tiga ini dianggap tidak pantas, dan tidak menunjukkan empati terhadap penderitaan rakyat. Ray Rangkuti menunggu komentar Puan terhadap kasus ini.
Sebagai ketua, Puan seharusnya bersuara menjawab kritikan masyarakat. Namun, Puan masih belum bersuara.
Ini salah satu bukti baru bahwa Puan adalah politisi anti-mainstream, yang lebih suka diam daripada banyak komen. Mungkin Puan lebih suka menganut prinsip ‘’Silence is Golden’’, diam itu emas. Siapa tahu? (*)
Kalau Puan masih tetap tidak beranjak dari posisi jongkok, tentu akan menyulitkan Prabowo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PDIP Merespons Dugaan Pengerahan Kades untuk Memenangkan Paslon di Pilgub Jateng
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini