Puasa 9 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Sangat Dianjurkan

jpnn.com - Umat Islam akan memasuki bulan Dzulhijjah pada Jumat (1/7). Sebagai bentuk syukur lantaran dberi panjang umur, maka sudah selayaknya mengisi bulan Dzulhijjah tersebut dengan ibadah yang disarankan.
Seperti diketahui, Dzulhijjah disebut sebagai salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Di dalamnya terdapat kewajiban haji bagi yang mampu menunaikannya.
Sementara orang yang tidak mampu dianjurkan memperbanyak amalan sunah lainnya, seperti sedekah, salat, dan puasa.
Oleh karena itu, kesempatan beribadah tidak hanya diberikan kepada jemaah haji.
Siapa pun mendapat kesempatan beramal meski dalam bentuk yang berbeda. Anjuran memperbanyak amal saleh itu termaktub dalam beberapa hadis.
Misalnya hadis riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini. (HR At-Tirmidzi).
Hadis di atas menunjukkan beramal apa pun di 10 hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan.
Hadis di atas menunjukkan beramal apa pun di 10 hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan.
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Pengumuman, Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Bipih
- Layanan Kurban Iduladha Perluas Kepedulian dan Manfaat bagi Masyarakat
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia