Puasa Bukan Tantangan Terberat di Bulan Ramadan Bagi Ibu Bekerja di Australia

Inaz Janif merasakan langsung perjuangan ibu-ibu Muslim di Australia yang mencoba menyeimbangkan ibadah puasa dengan bekerja, serta mengurus rumah tangga selama bulan Ramadan.
Ibu dua anak ini bekerja sebagai guru sekolah menengah di Kota Melbourne dan juga menjadi wakil perempuan dalam Islamic Council of Victoria (ICV).
Menurutnya, kaum ibu yang beruntung mendapatkan dukungan penuh dari suami dan keluarganya, sehingga tentunya lebih mudah menjalankan peran mereka sebagai seorang ibu.
"Tapi tidak semua orang memiliki dukungan yang sama," ujar Inaz kepada ABC News.
Bagi ibu-ibu Muslim yang membagi waktu antara pekerjaan, membesarkan anak-anak dan berpuasa, fokus pada makna Ramadan yang lebih dalam merupakan tantangan tersendiri.
Mulai dari makan kalori yang cukup saat sahur, hingga menjalani kegiatan sehari-hari yang berat, mungkin cukup menyulitkan.
Untuk memberikan dukungan bagi ibu-ibu Muslim, Inaz melalui lembaga ICV membentuk sebuah grup pertemanan untuk saling mendukung.
Mereka bertemu seminggu sekali bersama anak-anak, termasuk selama Ramadan saat banyak yang berpuasa.
Mencoba menyeimbangkan beribadah sambil bekerja, mengurus rumah tangga tanpa ada asisten rumah tangga
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia