Puasa, Guru Dilarang Bolos
Jumat, 13 Agustus 2010 – 07:07 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) menghimbau seluruh guru yang jumlahnya mencapai 2,6 juta tetap disiplin mengajar selama bulan ramadhan. Hal tersebut untuk mengantisipasi terhambatnya proses belajar mengajar saat guru dan siswa menjalani ibadah puasa.
"Absensi ketidakhadirannya harus jelas karena apa ," ujar Wamendiknas Fasli Jalal saat ditemui di Jakarta, kemarin. Fasli menyebutkan, sedikitnya ada 500 ribu guru dalam sehari yang membolos dari kewajibannya mengajar di kelas. "Itu yang tercatat diluar bulan puasa," katanya.
Baca Juga:
Fasli mengungkapkan, seorang guru yang membolos mengajar sudah pasti merugikan peserta didik. Mantan dirjen dikti itu mencontohkan, jika seorang guru seharusnya berkewajiban mengajar satu jam di dalam kelas, itu sama dengan merugikan satu rombongan belajar. "Jadi berapa ribu anak yang akan merugi kalau ratusan guru yang membolos," tuturnya.
Kerugian itu, lanjut Fasli, berupa terhambatnya transfer ilmu dari guru kepada siswa. Dia menjelaskan, secara detail banyaknya guru yang membolos itu terjadi merata di seluruh provinsi. "Tiap provinsi jumlah berbeda-beda," ucapnya. Terbatasnya tenaga pendidik di setiap sekolah, kata Fasli, akan menyulitkan pihak sekolah memutuskan solusinya. Akibatnya jam pelajaran akan berlangsung sia-sia. "Jangan sampai gara-gara guru itu, peserta didik jadi terbengkalai," tegasnya.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) menghimbau seluruh guru yang jumlahnya mencapai 2,6 juta tetap disiplin mengajar selama bulan
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation