Puasa Sebulan Tanpa Lebaran
Senin, 02 Mei 2011 – 00:42 WIB
BULAN puasa datang terlalu cepat di PLN. Mulai kemarin, 1 Mei 2011, orang-orang PLN sudah bertekad puasa sebulan penuh: puasa SPPD (surat perintah perjalanan dinas). Selama Mei ini tidak akan ada biaya perjalanan dinas. Orang-orang PLN ingin membuktikan bahwa upaya efisiensi juga harus menyentuh hingga hal-hal yang kecil. Orang-orang PLN juga bertekad bahwa SPPD tidak boleh lagi menjadi bagian dari sumber mata pencaharian tambahan. SPPD bukanlah perjalanan gratis untuk tujuan yang kurang penting. SPPD bukanlah sumber pemborosan perusahaan. Banyak hikmah yang akan didapat dari "puasa SPPD" sebulan penuh ini. Penggunaan teknologi telewicara akan meningkat. Selama ini PLN sudah menyewa mahal teknologi telewicara, tapi jarang sekali dimanfaatkan. Banyak juga persoalan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan e-mail. Tapi, cara modern dan murah itu masih belum sepenuhnya menjadi budaya.
Tekad berpuasa itu sudah bulat. Itu diterapkan untuk membentuk suasana baru dan tekad baru. Maklum, SPPD sudah begitu besarnya di PLN. Sebulan rata-rata terdapat 28.000 orang PLN yang melakukan perjalanan dinas. Lengkap dengan tiket, hotel, dan uang saku.
Baca Juga:
Tentu banyak juga yang tidak setuju diberlakukannya "puasa SPPD". Ada yang menggunakan alasan ilmiah, ada juga yang sekadar emosional. Bahkan, ada yang mengatakan ini bahaya: puasa SPPD ini akan membuat korupsi berkembang karena pada Mei tidak ada pengawasan. Pokoknya bermacam-macam alasan yang dikemukakan. Intinya, ada yang keberatan Mei ditetapkan sebagai bulan tanpa SPPD. Untunglah, mayoritas menyatakan bangga bahwa PLN berani mencoba berbuat radikal dalam memperbaiki dirinya.
Baca Juga: