Puasa Serentak, Menag Berharap Lebaran Kompak
Senin, 01 Agustus 2011 – 07:48 WIB

Puasa Serentak, Menag Berharap Lebaran Kompak
JAKARTA - Harapan tidak terjadi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan 1432 H menjadi kenyataan. Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah serentak mulai berpuasa hari ini (1/8). Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) berharap, penetapan 1 Syawal 1432 H nanti juga kompak. Pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Jamaluddin menerangkan, saat ini sudah hampir tidak ada perbedaan antara perhitungan menggunakan hisab maupun rukyah. Dia menuturkan, penghitungan menggunakan hisab saat ini juga sudah memasyarakat. "Intinya, hasil kedua sistem penghitungan ini sudah sama. Jadi tidak perlu menjadi pemicu keresahan di masyararakat," katanya.
Keputusan 1 Ramadan 1432 H jatuh pada 1 Agustus 2011 diputuskan dalam sidang isbat tadi malam setelah Badan Hisab dan Rukyah (BHR) Kemenag mendapat laporan beberapa tim rukyatul hilal dari tiga lokasi. Pada pukul 18.40, tiga lokasi pengamatan melaporkan telah melihat hilal. Tiga titik itu di Makassar, Sulsel, serta Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur.
Kepala BHR Ahmad Zauhari menjelaskan, semakin malam laporan tim yang melihat hilal bertambah banyak. "Tapi, satu saja ada titik pantau yang lapor, itu sudah bisa diputuskan," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Harapan tidak terjadi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan 1432 H menjadi kenyataan. Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah
BERITA TERKAIT
- Info KPK soal Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Tunggu Saja!
- Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
- Luhut Pandjaitan: Banggalah Kau jadi Orang Indonesia
- Tukin PPPK Paruh Waktu 70% Gapok, SK Bisa jadi Jaminan Utang di Bank, Alhamdulillah
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- 5 Berita Terpopuler: Data Resmi BKN Terungkap, Honorer Satpol PP Teriak, Tolong Jangan Tolak PPPK Paru Waktu!