Puasa Tapi Tambah Gemuk, Minuman Manis Rusak Kesehatan Biksu
Para biksu dilarang makan setelah tengah hari, tetapi banyak yang menyesap minuman manis untuk menjaga energi mereka.
"Dalam agama Buddha kita menyebutnya panna, terminologi pali untuk minuman yang diizinkan bagi para biksu untuk dikonsumsi setelah tengah hari," kata Jongjit.
"Tapi sekarang ini jenis minuman yang ditawarkan kepada para biarawan sudah berubah, mulai dari soda, minuman manis."
Dia membandingkan masalah obesitas para biarawan Thailand dengan remaja Amerika yang dibesarkan dengan makanan cepat saji dan minuman ringan.
Photo: Jongjit Angkatavanich, dari Chulalongkorn University memegang pita pengukur yang dirancang bagi para biksu untuk memeriksa lingkar pinggang mereka. (ABC: Liam Cochrane)
Nasi merah dan ikat pinggang khusus
Masalah lain, kata Jongit, adalah kualitas makanan yang disumbangkan kepada para biarawan.
Secara tradisional, para biksu dan samanera meninggalkan kuil mereka menjelang fajar dan menyusuri jalanan menerima makanan dengan mangkuk khusus.
Dukungan masyarakat terhadap kuil lokal mereka tumbuh subur, bahkan di ibukota.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata