Puasa Terbukti Meredakan Rasa Nyeri Akibat Penyakit ini
jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) dari RSCM-FKUI Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam mengatakan, ibadah puasa terbukti dapat mengurangi atau meredakan rasa sakit dan tidak nyaman yang disebabkan oleh GERD.
Karena itu, puasa tetap dapat dijalankan dengan aman oleh para penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
"Penderita penyakit asam lambung atau GERD tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman kok," ujar dokter Ari ketika dihubungi ANTARA.
Menurut Ari, sejumlah penelitian telah membuktikan pasien dengan asam lambung dapat dengan aman menjalankan ibadah puasa.
Ibadah puasa mengharuskan umat muslim untuk menjalani pola makan yang teratur yaitu pada saat sahur dan maghrib. Pola makan yang teratur ini dapat membantu kondisi lambung supaya bekerja dengan lebih tenang.
Selain itu saat berpuasa, para perokok pastinya kana mengurangi konsumsi rokok, yang biasanya ditemani dengan kopi atau minuman tinggi kafein dan gula lainnya.
"Kesimpulannya, janganlah takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit GERD atau asam lambung. Kalau merasa lambung tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu," tambah Ari.
Rasa tidak nyaman itu dikatakan Ari biasanya hanya terjadi tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa.
Dokter menyebut puasa terbukti meredakan rasa nyeri yang dirasakan penderita penyakit ini.
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- 3 Bahaya Minum Kopi Saat Anda Haid
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik