Publik Bingung, Jokowi Harus Segera Jelaskan Kartu Sakti
jpnn.com - JAKARTA - Peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) oleh Presiden Jokowi terus mendapat sorotan.
Ini antara lain karena anggota kabinet tidak satu suara soal sumber pendanaan program ini dan polemik seputar tidak adanya dasar hukum. Untuk itu, Presiden Jokowi harus segera menjelaskan secara detail ketiga kartu tersebut sepulang dari lawatannya ke luar negeri.
Hal itu disampaikan anggota DPD RI Fahira Idris lewat rilisnya kepada Padang Ekspres (Grup JPNN), kemarin.
Menurut putri politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris itu, ketiga program yang diluncurkan Presiden Jokowi ini sangat bagus, hanya saja jangan sampai ada persoalan regulasi dan administrasi.
"Saya pribadi tidak terlalu peduli kalau dikatakan program ini modifikasi dari program pemerintah sebelumnya. Selama bermanfaat dan membantu masyarakat kecil, saya akan dukung penuh. Jika memang ada kekurangan, kita beri waktu pemerintah untuk perbaiki segera," ujar Ketua Umum DPP Saudagar Muda Minang ini.
Menurut Fahira, dirinya mendapat banyak laporan dari pemerintah di daerah bahwa mereka masih bingung mengeksekusi ketiga program tersebut.
"Mereka minta agar juknis (petunjuk teknis) segera diterbitkan. Kerena daerah sendiri punya program yang hampir sama. Agar tidak tumpang tindah," jelas Wakil Ketua Komite III DPD RI yang membidangi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial ini.
Persoalan yang harus segera diselesaikan dari ketiga program ini adalah data penduduk miskin atau rentan miskin yang akan digunakan pijakan untuk mendistribusikan kartu ini. Data menjadi penting agar program ini tepat sasaran.
JAKARTA - Peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) oleh Presiden Jokowi terus mendapat
- Sebelum Pergi ke Gedung Gymnasium, Mahasiswa UPI Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial