Publik 'Hukum' Hasil Survei
Kamis, 12 Juli 2012 – 06:27 WIB
Burhan mengatakan tidak tahu persis apa yang terjadi 10 hari terakhir ini sehingga duet Jokowi-Ahok berhasil melejit. Tapi, dia menduga kelompok pemilih yang masuk undecided voters memutuskan untuk ngeblog ke Jokowi. Ini terutama yang berasal dari kalangan kelas menengah yang merasa "jengkel" dengan gerakan atau kampanye pilgub satu putaran yang dikembangkan tim Foke.
"Strategi satu putaran itu justru menunjukkan adanya semacam arogansi. Pemilih, terutama kelas menengah, ingin memberikan hukuman atas arogansi Foke," kata Burhan.
Bahkan, kalangan pendukung penantang petahana lain non-Jokowi ikut ramai-ramai tergerak pindah ke Jokowi. "Sebab, Jokowi yang paling mungkin masuk putaran kedua," tegasnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida juga ikut berkomentar atas tidak sinkronnya hasil survei dengan realitas lapangan. Dia menyebut informasi awal mengenai tingkat elektabilitas para calon gubernur yang dirilis beberapa lembaga survei telah memperoleh "perlawanan" dari pemilih.
JAKARTA - Sampai sehari sebelum pemungutan suara, semua lembaga survei yang merilis hasil surveinya menjagokan incumbent Fauzi Bowo (Foke) sebagai
BERITA TERKAIT
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit