Publik Inginkan Ryamizard Pendamping Jokowi
Ia menambahkan, survei lembaganya juga menunjukkan bahwa sosok militer pendamping Jokowi dalam pilpres nanti sebagai antisipasi menghadapi capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus TNI yang dikenal tegas dan berani tersebut dinilai sebagai kompetitor kuat bagi Jokowi.
"Masyarakat melihat bahwa kontestasi Jokowi versus Prabowo dalam Pilpres akan berlangsung sengit, karena keduanya memiliki popularitas dan elektabilitas yang setara. Dengan kata lain, pasangan cawapres Prabowo yang sudah pasti berasal dari kalangan sipil akan bisa mengalahkan Jokowi, kecuali jika cawapresnya dari militer," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andry menuturkan bahwa kekuatan Ryamizard meliputi kepribadian yang low profile, tegas, setia, dan berlatar belakang militer non-Jawa. Selain itu mantan Wakil KSAD TNI ini juga dipandang mampu mensubordinasikan diri dengan Jokowi dalam kabinet pemerintahan jika terpilih kelak.
"Dengan kata lain, stigma munculnya ‘dua nahkoda dalam satu kapal’ diduga kuat tidak akan terjadi nanti. Dibanding nama-nama cawapres Jokowi yang lainnya, Ryamizard Ryacudu dinilai memiliki kemampuan bekerjasama dengan Jokowi dalam menjalankan program-program pemerintahan yang disiapkan PDIP," paparnya.
Survei ISC dilaksanakan pada tanggal 12-18 April 2014 di 33 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh calon pemilih dalam pemilu 2014 atau seluruh penduduk Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1070 responden yang diperoleh melalui teknik multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. Sedangkan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (dil/jpnn)
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia Survey Center (ISC) merilis hasil survei mengenai tokoh yang paling diinginkan publik untuk bersanding dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan