Publik Kian Merasa Tak Aman

Publik Kian Merasa Tak Aman
Publik Kian Merasa Tak Aman
Ia menjelaskan, 50,87 persen responden sangat meresahkan kasus terorisme. Selain terorisme, lanjut dia, masalah sosial lain yang meresahkan yaitu konflik keyakinan agama (18,82 persen), aksi premanisme (10,45 persen), kriminalisme (9,76 persen) dan kenakalan remaja (6,27 persen).

Menurutnya, terorisme dan konflik keyakinan agama menjadi penyebab paling dominan atas menurunnya rasa aman masyarakat Indonesia. "Sebuah hal yang wajar bahwa terorisme dan konflik keyakinan agama menjadi masalah sosial yang paling mengerikan jika dibandingkan dengan masalah sosial lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan, memori publik selalu terbawa pada Bom Bali I dan II, Bom Kuningan, Bom JW Marriot ketika membincangkan terorisme. "Serta bagaimana suatu kelompok masyarakat yang harus terusir dari tanahnya karena perbedaan keyakinan agama," pungkas Hanggoro. (boy/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Pemerintah Jangan Hanya Diam

JAKARTA - Persepsi masyarakat Indonesia terhadap kondisi keamanan merotos tajam. Hanya 56,2 persen publik Indonesia yang mengaku merasa aman tinggal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News