Publik Mulai Tak Percaya Pemerintah dan DPR
Namun, harus diakui bahwa hasil yang diperoleh belum maksimal dalam mengatasi problem rendahnya kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah dan parlemen.
Atas gejala tersebut, Fadli menyampaikan setidaknya ada tiga penyebab.
Pertama, public trust sangat terkait dengan kapasitas institusi dan juga kemampuan para anggota parlemen.
Kedua, kepercayaan publik juga terkait dengan beragamnya orientasi politik yang ada di masyarakat.
Ketiga, dari hasil studi ditemukan bahwa tingkat public trust juga terkait dengan sistem elektoral yang dijalankan.
Penerapan kerangka Open Parliament, menurut Fadli, penting untuk membantu meningkatkan kepercayaan publik. Namun, hal tersebut bukan faktor tunggal untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Sebagai sebuah prinsip, keterbukaan institusi parlemen adalah aspek yang penting.
Namun implementasi teknisnya di setiap negara tak bisa sepenuhnya seragam.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon diundang sebagai pembicara dalam Global Legislative Openness Conference 2017 di Kiev, Ukraina.
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia