Publik Rindukan Presiden dari TNI, Jenderal Gatot Berpotensi Gerus Elektabilitas Jokowi

Publik Rindukan Presiden dari TNI, Jenderal Gatot Berpotensi Gerus Elektabilitas Jokowi
Jenderal Gatot Nurmantyo saat dilantik menjadi Panglima TNI pada 8 Juli 2015 di Istana Negara. Foto: Ricardo/JPNN.Com

Posisi Pramono yang kini menjadi politikus Partai Demokrat hanya di atas Agus Suhartono. Rinciannya,  Gatot (34,7 persen), Djoko Suyanto (25,2 persen), Moeldoko (19,3 persen), Pramono Edhi (18,6 persen) dan Agus Suhartono 2,2 persen.  

Lantas, bagaimana jika Gatot diposisikan sebagai pesaing Presiden Jokowi? Ternyata elektabilitas Gatot belum bisa melampaui Jokowi.

“Jokowi tetap unggul dengan posisi 59,3 persen. Sementara Gatot berada di posisi 38,5 persen,” ujar Syukron.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa masih ada waktu 3,5 tahun lagi. Jangka waktu itu bisa membuat elektabilitas Gatot terkerek dan Jokowi anjlok. “Dengan jangka waktu masih lama atau sekitar tiga tahun lagi menjelang Pilpres 2019, Gatot menjadi ancaman sangat nyata bagi Jokowi,” ucap Syukron.

Survei Segitiga Institute terhadap 1.225 responden itu digelar di 200 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Populasi surveinya adalah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2019.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara kuesioner. Dengan mematok margin of error di angka 2,8 persen, tingkat kepercayaan survei itu di angka 95 persen.(rka/JPG/jpnn)

JAKARTA - Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 memang masih 3,5 tahun lagi. Namun, jajak pendapat sudah mulai digelar untuk mengukur figur calon presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News