Publik Tak Lagi Loyal ke Parpol
Senin, 22 Oktober 2012 – 07:45 WIB
Posisi parpol, ujar Rahadi, dinilai mayoritas responden tidak memiliki kepedulian dengan rakyat. Sebanyak 28,5 persen responden menilai tidak ada satu pun parpol saat ini yang memiliki kepedulian kepada rakyat.
Terlepas dari hasil survei lembaga lain, Partai Demokrat masih dinilai sebagai parpol yang paling tinggi dipercaya publik dengan 13,6 persen. Namun, ujar Rahadi, persentase yang dicapai Demokrat itu mengalami penurunan paling banyak jika dibandingkan dengan hasil di pileg. "Pada Pemilu 2009, Partai Demokrat meraih 20,85 persen, sementara saat ini hanya 13,6 persen," ujarnya.
Hal ini berbanding lurus dengan loyalitas pemilih Partai Demokrat yang cenderung di bawah Partai Golkar dan PDIP. Dua partai "senior" itu juga mengalami penurunan. "Namun, penurunan persentasenya tidak sebesar Partai Demokrat," ujarnya.
Koordinator Prisma Daniel Dhakidae menjelaskan, fenomena ketidakpercayaan publik kepada parpol disebabkan transformasi parpol saat ini. Ada perbedaan sudut pandang dalam cara kerja parpol era kini, yang cenderung mengedepankan hasil secara elektoral melalui publikasi kepada media. "Secara organisasi, parpol tidak terbentuk sebagaimana mestinya," ujarnya.
JAKARTA--Pilihan publik terhadap partai politik (parpol) ternyata tidak memiliki loyalitas tinggi. Ujian setiap parpol untuk bisa mewujudkan kesejahteraan
BERITA TERKAIT
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center
- Ribuan Peserta Hadiri Kampanye Akbar Paslon Sendi-Melli
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Kampanye Akbar Robinsar-Fajar, Puluhan Ribu Massa Berkumpul di Lapangan Bukit Cilegon Asri