Publik Tak Persoalkan Capres Non-Jawa, Peluang Erick Makin Terbuka
Sejalan dengan itu, Rafif menerangkan Erick Thohir menjadi tokoh pemimpin yang mengalami peningkatan popularitas secara signifikan dalam simulasi kontestasi Pilpres 2024.
"Ada Erick Thohir dari semula 48,0 persen menjadi 50,3 persen," ujar Rafif.
Sejalan dengan itu, popularitas Erick Thohir juga meningkat dalam simulasi top of mind elektabilitas calon presiden (Capres).
Dengan perolehan tersebut, menunjukkan kenaikan popularitas Erick Thohir dari hasil survei sebelumnya, yakni pada Oktober 2020.
Di mana kala itu, elektabilitas Erick Thohir sebagai Capres mendapatkan raupan suara sebesar 0,2 persen.
Di sisi lain, elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) sangat menjanjikan, dengan raihan elektabilitas 5,8 persen.
Posisi Erick Thohir bersaing dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Menarik di sini, ada Anies dan Erick Thohir yang padahal tidak punya reputasi di situ. Jadi kalau dilihat dari posisinya, kaitannya dengan pencapresan itu, sosok yang perlu dicermati Erick Thohir," ujar Rafif.
Kabar baik untuk Erick Thohir. Hasil survei terbaru membuktikan bahwa publik bisa menerima capres non-Jawa
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Kata Erick Thohir Soal Kans Naturalisasi Emil Audero