PUI Usulkan Margono Djojohadikusumo Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

PUI Usulkan Margono Djojohadikusumo Mendapat Gelar Pahlawan Nasional
Sekretaris Jenderal DPP PUI Raizal Arifin. Foto: dok PUI

Bersama mereka, Margono berjuang untuk memastikan bahwa cita-cita kemerdekaan yang diraih nantinya didasarkan pada nilai-nilai luhur dan pandangan agama yang memperkuat semangat persatuan. 

Raizal Arifin menilai kebersamaan mereka di BPUPKI adalah simbol kolaborasi antara berbagai elemen bangsa—kaum nasionalis, agama, dan pemikir ekonomi—untuk mewujudkan kemerdekaan dan kemandirian Indonesia.

Di luar kiprahnya dalam politik dan pemerintahan, Margono juga berperan penting dalam bidang ekonomi. 

Pada 1946, dia mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI), yang merupakan bank milik negara pertama di Indonesia. 

Pendiriannya ini menunjukkan pandangan jauh ke depan Margono dalam membangun kemandirian ekonomi bagi bangsa yang baru merdeka.

Raizal menilai visi ekonomi Margono adalah contoh konkret bahwa kemerdekaan politik harus disertai dengan kekuatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian bangsa. 

Sebagai seorang tokoh yang memahami pentingnya ekonomi yang kuat, Margono membangun fondasi awal yang menjadi landasan ekonomi nasional hingga saat ini.

Bagi PUI, usulan ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral untuk menghormati tokoh-tokoh bangsa yang telah memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia. 

Persatuan Ummat Islam (PUI) melalui Sekretaris Jenderal Raizal Arifin mengusulkan Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News