Puing Reunion Dikirim ke Prancis, PM Malaysia: Kami Akan Umumkan Secepatnya
jpnn.com - KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan puing-puing yang ditemukan di pulau Samudra Hindia Reunion akan diangkut ke Prancis untuk diselidiki apakah benda itu diduga dari penerbangan MH370.
"Laporan awal menunjukkan obyek panjang dua meter sangat mungkin dari Boeing 777," kata Najib Razak seperti dilansir BBC, Kamis (30/7).
Najib mengatakan pemerintah Prancis membawa puing ke kota Toulouse di selatan, kantor terdekat badan Prancis yang bertanggung jawab atas penyelidikan kecelakaan udara (BEA) untuk melakukan proses verifikasi sesegera mungkin.
Tim investigasi dan wakil pemerintah Malaysia serta pihak maskapai langsung mengunjungi Toulouse.
"Begitu kami mendapatkan lebih banyak informasi atau verifikasi, kami akan mengumumkannya ke masyarakat. Saya berjanji kepada para keluarga yang kehilangan anggota keluarganya bahwa apapun yang terjadi, kami tidak akan berhenti." ujarnya.
Pesawat Malaysia Airlines - Boeing 777 - lenyap saat bepergian dari Kuala Lumpur ke Beijing Maret 2014. Ada 239 penumpang dan awak di dalam pesawat ketika hilang.
Agen lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia, David Griffin, mengatakan kepada BBC bahwa lokasi penemuan itu "konsisten dengan yang mereka pikiran bahwa puing-puing itu akan muncul disana". Pencarian difokuskan pada bagian selatan Samudera Hindia sebelah timur dari Reunion. (ray/jpnn)
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan puing-puing yang ditemukan di pulau Samudra Hindia Reunion akan diangkut ke Prancis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer