Puisi dari Sukmawati Multimakna
Hal ini untuk mempertemukan berbagai makna tersurat dan tersirat pada keseluruhan isi puisi tersebut yang sudah ter-saving di peta kognisi masing-masing individu dalam suatu masyarakat atau negara.
"Bisa saja pertemuan tersebut dimediasi oleh organisasi keagamaan, atau partai politik, atau tokoh masyarakat yang kredibel yang diterima semua golongan," ungkapnya.
Pertemuan tersebut, lanjut fia, bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan wacana semacam ini.
"Ini jauh lebih produktif dan permanen daripada melalui proses hukum," tegasnya.
Dengan perjumpaan irisan antarmakna satu dengan lain, Emrus yakin bisa menumbuhkan proses kedewasaan komunikasi di Indonesia.
"Sehingga tidak terjadi polemik yang berpotensi menimbulkan gesekan sosial antarberbagai kepentingan ke depan," pungkas direktur eksekutif lembaga EmrusCorner, itu. (boy/jpnn)
Puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputro berjudul Ibu Indonesia tidak perlu dibawa ke ranah hukum.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pengamat Minta Penegak Hukum Bijak Ungkap Fakta di Luar Persidangan
- Pengamat Minta Pejabat Negara Tak Dukung Munaslub Kadin
- Tonny Uloli Unggul di Survei LKPI untuk Pilgub Gorontalo
- Pengamat Sebut Mustahil Pilpres 1 Kali Putaran, Ini Alasannya
- Pengamat Ini Sebut Pilpres 2024 Satu Putaran Sulit Terwujud, Simak Analisisnya
- Dari Debat Pilpres Perdana, Terlihat Ganjar Memiliki Program yang Terukur dan Rasional