Pujakessuma: Waspada HTI Bermetamorfosis di Pilkada Sumut
“Program pasangan yang mereka dukung juga tidak lebih baik dari program JOSS, sehingga mereka menggunakan isu SARA untuk mengalahkan JOSS. Ini persis dengan yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta,” paparnya.
Suhendra pun menyesalkan sikap lembek Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumut yang membiarkan spanduk-spanduk dan baliho-baliho bernada provokatif dan bernuansa SARA tersebut bertebaran.
“Harusnya KPUD dan Panwaslu bertindak tegas, melarang pemasangan spanduk-spanduk dan baliho-baliho semacam itu. Kalau sudah terlanjur terpasang, mestinya diturunkan,” tegas mantan Ketua Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Indonesia-Vietnam ini.
Ia kemudian mengimbau masyarakat Sumut untuk berpikir cerdas dengan menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam menentukan pilihannya di Pilkada Sumut, dengan menjauhkan diri dari isu-isu SARA.
“Lihat itu Jakarta, sekarang justru banyak kemunduran setelah dipimpin gubernur baru,” tandasnya.(jpnn)
Ormas Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara mewaspadai kehadiran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam bentuk lain.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ini Alasan KPU Kurangi Massa Pendukung di Debat Ketiga Pilgub Sumut
- Dukung Bobby-Surya, Relasi Sumut Jadi Tambahan Kekuatan Amir-Jiji di Binjai
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- PDIP Beri Surat Tugas ke Edy Rahmayadi Maju Cagub Sumut
- Demokrat Usung Bobby Nasution- Surya untuk Pilgub Sumut