Pujakesuma Antusias Tonton Wayang Kulit Sosialiasi 4 Pilar
jpnn.com, LABUHAN BATU SELATAN - Masyarakat keturunan Jawa begabung dalam Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) yang bermukim di Kotapinang dan sekitarnya sangat antusias menyaksikan pertunjukan wayang kulit di lapangan Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut, Sabtu (24/11) malam.
Di kota yang terletak 345 km dari Medan tercatat dalam sejarah pernah menjadi ibu kota pada masa Kesultanan Pinang Awan itulah MPR menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) melalui pagelaran seni budaya wayang kulit yang memang sangat digemari oleh masyarakat suku Jawa.
Pagelaran wayang kulit kali ini dengan lakon “Wahyu Satrio Piningit” yang disampaikan oleh dalang Ki Giman Guno Prenggo Stoto dari Kisaran.
Rambe Kamarul Zaman mewakili Pimpinan MPR RI dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan MPR di seluruh tanah air melalui seni budaya ini mengandung kearifan lokal, dan berharap agar para generasi bangsa untuk dapat bergotong royong melestarikan seni budaya yang kita miliki untuk memperkuat Empat Pilar MPR RI.
“Hal itu merupakan penjabaran dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang pada akhirnya kesemuanya itu menjadi landasan kita untuk menjadikan perbedaan menjadi modal besar kita untuk menjaga Persatuan,” terang Rambe.
Dihadapan ratusan warga Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) Labuanbatu Selatan ini anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, meskipun letaknya yang jauh dengan menempuh perjalan darat sekitar 8 jam dari ibu kota provinsi, tidak menyurutkannya melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di sini. Dia senang karena masyarakat antusias melihat pertunjukan wayang kulit sambil mendengar pesan-pesan Empat Pilar. “Ini menandakan masyarakat di sini menyukai wayang kulit,” ujar Rambe.
Rambe berharap agar masyarakat terhibur dan mengikuti serta menteladani pesan-pesan yang disampaikan dalang Ki Giman Guno Prenggo Stoto dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Satrio Piningit” ini, untuk menjaga serta menguatkan keutuhan NKRI.
Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Desa Aek Batu di Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang bersedia menjadi tempat pelaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui Pegelaran Wayang Kulit ini.
Usai menyampaikan sambutan dan memaparkan tentang Empat Pilar MPR RI, Rambe Kamarul Zaman secara simbolik meyerahkan tokoh wayang dalam lakon “Wahyu Satrio Piningit” itu kepada sang dalang Ki Giman Guno Prenggo Stoto dari Kisaran. “Penyerahan tokoh wayang ini sebagai tanda pagelaran dimulai,” ujarnya yang disambut tepuk tangan para penonton.
Warga Pujakesuma di Kabupaten Labuhanbatu Selatan sangat antusias menyaksikan wayang kulit untuk sosialisasi empat pilar MPR.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi