Puji GP Anshor, Pak Jokowi Sebut Tiga Ciri Utama Ahlusunah Waljamaah
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi.
Oleh karena itu, perbedaan dalam kemajemukan merupakan sebuah keniscayaan dan tak boleh ada pihak yang mengklaim merasa paling benar.
Jokowi menyatakan itu dalam Peresmian Pembukaan Konferensi Besar XXIII GP Anshor melalui telekonferensi di Istana Bogor, Jumat (18/9).
"Sistem demokrasi di negara kita telah memberikan ruang kebebasan untuk menyatakan pendapat. Namun ruang kebebasan itu justru sering dibajak untuk mengklaim dirinya paling benar dan yang lain dipersalahkan, lalu merasa berhak memaksakan kehendak karena merasa paling benar," kata Jokowi.
Presiden Ketujuh RI itu pun mengharapkan seluruh kader GP Ansor meneladan sikap terpuji yang dicontohkan para ulama. Menurut Jokowi, ada tiga ciri utama ajaran ahlusunah waljamaah.
Pertama ialah sikap tawasut atau moderat. Kedua, tawazun atau seimbang dalam segala hal.
Ketiga ialah iktidal atau tegak lurus. "Tanpa menghilangkan semangat amar makruf nahi mungkar," kata Jokowi.
??Jokowi menyebut GP Anshor yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) mewarisi semangat mencintai tanah air sebagian dari iman. Oleh karena itu Jokowi meminta GP Anshor yang telah eksis lebih dari setengah abad untuk terus menjaga nilai-nilai tersebut.
Presiden Jokowi mengingatkan GP Anshor mewarisi semangat persatuan yang diteruskan para ulama terdahulu.
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- GP Ansor Dukung Prabowo Subianto Sikat Oknum Pejabat Beking Judi Online
- Sambut Delegasi Humanitarian Islam, Bang Addin: Selamat Datang di Rumah Toleransi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Temui Gus Yahya, Mendikdasmen Prof Mu'ti Berharap Terus Jalin Kerja Sama dengan NU