Puji Kinerja Kejati Kalteng, Jaksa Agung Ingatkan Potensi Corruptor Fight Back

Namun, ternyata ada pihak-pihak yang merasa terganggu dan berusaha sekuat tenaga merusak citra Kejagung.
Karena itu, Burhannudin memerintahkan para jaksa waspada dalam melaksanakan tugas dan berperilaku sesuai norma, termasuk dalam beraktivitas di media sosial.
Pasalnya, informasi di media sosial jaksa dan keluarganya rawan dieksploitasi dan dimanipulasi untuk kepentingan perlawanan koruptor.
“Kita tidak pernah tahu akan ditempatkan dan memegang kasus besar apa termasuk kasus sensitif. Pihak yang berseberangan akan mudah mencari informasi tentang kita, keluarga, melalui media sosial untuk memframing dan membuat opini miring tentang pribadi atau institusi," tegasnya.
Burhannudin mengatakan pentingnya integritas para jaksa. Dia tidak membutuhkan jaksa pintar tanpa integritas.
Dia mengakui dalam upaya memulihkan muruwah kejaksaan, masih ditemukan oknum penegak hukum yang menyelewengkan kewenangannya.
Dia mengatakan keputusan terberat yang diambil dirinya adalah saat harus menghukum anak buahnya yang menyelewengkan kewenangan.
"Namun bagi saya lebih baik kehilangan anak buah buruk untuk menyelamatkan institusi," ujarnya.
Jaksa Agung mewanti-wanti jajarannya soal corruptor fight back yang kerap mengikuti keberhasilan penegak hukum
- Kewenangan Intelijen-Perampasan Aset di UU Kejaksaan Disorot Pakar dan Praktisi Hukum
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- Bebaskan WN India Tersangka Penggelapan, Polisi Rusak Iklim Investasi & Abaikan Asta Cita Prabowo
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Komite Nasional Perempuan Menyoroti Kinerja Kejaksaan Agung