Puji Kinerja Kejati Kalteng, Jaksa Agung Ingatkan Potensi Corruptor Fight Back
Namun, ternyata ada pihak-pihak yang merasa terganggu dan berusaha sekuat tenaga merusak citra Kejagung.
Karena itu, Burhannudin memerintahkan para jaksa waspada dalam melaksanakan tugas dan berperilaku sesuai norma, termasuk dalam beraktivitas di media sosial.
Pasalnya, informasi di media sosial jaksa dan keluarganya rawan dieksploitasi dan dimanipulasi untuk kepentingan perlawanan koruptor.
“Kita tidak pernah tahu akan ditempatkan dan memegang kasus besar apa termasuk kasus sensitif. Pihak yang berseberangan akan mudah mencari informasi tentang kita, keluarga, melalui media sosial untuk memframing dan membuat opini miring tentang pribadi atau institusi," tegasnya.
Burhannudin mengatakan pentingnya integritas para jaksa. Dia tidak membutuhkan jaksa pintar tanpa integritas.
Dia mengakui dalam upaya memulihkan muruwah kejaksaan, masih ditemukan oknum penegak hukum yang menyelewengkan kewenangannya.
Dia mengatakan keputusan terberat yang diambil dirinya adalah saat harus menghukum anak buahnya yang menyelewengkan kewenangan.
"Namun bagi saya lebih baik kehilangan anak buah buruk untuk menyelamatkan institusi," ujarnya.
Jaksa Agung mewanti-wanti jajarannya soal corruptor fight back yang kerap mengikuti keberhasilan penegak hukum
- Kejaksaan Sudah Selesaikan 1.809 Perkara dengan Keadilan Restoratif
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?