Puji Rizal Ramli, PDIP Minta Kisruh JICT Ditanggapi Serius
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan meminta menteri di Kabinet Kerja ikut menyelesaikan kisruh konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT), karena isu ini sudah menjadi sensitif.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI Perjuangan sudah sejak lama tidak setuju perpanjangan konsesi JICT.
"Bukan saat ini saja, sejak tahun 1999 kami secara konsisten menolak yang namanya JICT itu untuk disewakan kepada pihak lain. Karena ini merupakan pintu masuk simbol kedaulatan. Kemarin ada beras Vietnam yang bocor ke pasar. Kita tidak tahu dari mana karena pemerintah tidak mengambil kebijakan impor beras. Ini merupakan fakta jebolnya kedaulatan ekonomi kita. Apakah ini ada kaitannya dengan JICT yang kemudian disewakan pihak lain dalam jangka waktu yang lama?" ungkap Hasto.
Dia mengutip data dari Serikat Pekerja JICT yang menyebut perpanjangan kontrak yang dilaksanakan saat ini nilainya jauh di bawah kontrak yang ada di tahun 1999.
Hasto mengatakan ada banyak pertanyaan mengapa ada pola dua policy yang beda antara regulator, yaitu Menteri Perhubungan dengan Menteri BUMN terkait hal tersebut.
"Tentu saja ini harus diselesaikan di internal, dan PDIP berharap persoalan tersebut dapat dijembatani. Seluruh menteri kabinet harus kompak terhadap sebuah policy. Apalagi policy ini sangat sensitif terkait dengan perpanjangan konsesi JICT," paparnya.
Hasto mengatakan langkah Menko Maritim Rizal Ramli beberapa waktu lalu termasuk dengan mendatangi Pelindo II adalah dalam menata agar seluruh jalur logistik yang dimulai dari pelabuhan Tanjung Priok sangat efisien.
"Kami memberi dukungan terhadap upaya-upaya untuk mengatasi berbagai macam barrier (kendala) yang saat ini masih ada," ucapnya.
JAKARTA - PDI Perjuangan meminta menteri di Kabinet Kerja ikut menyelesaikan kisruh konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT), karena
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi