Puji Stabilitas Pertumbuhan, Kritisi Kesenjangan Pendapatan
Ketua DPD Anggap 10 Tahun Kinerja Ekonomi Pemerintah Kurang Berkualitas

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman menilai kinerja pemerintah di bidang ekonomi selama sepuluh tahun terakhir ini masih kurang berkualitas. Sebab, meski pemerintah relatif berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan, namun di sisi lain ada kegagalan dalam mengantisipasi kesenjangan pendapatan dan wilayah.
Hal itu dikatakan Irman dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2014 bertema "Menutup Tahun Politik, Mengawali Konsolidasi Nasional" di gedung DPD, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Senin (22/12). "Pemerintah relatif berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan, tapi tidak antisipatif terhadap masalah baru, yakni kesenjangan pendapatan dan wilayah," katanya.
Irman menambahkan, pemberlakuan liberalisasi ekonomi dengan persiapan yang kurang optimal membuat ekonomi Indonesia mengalami begitu banyak masalah. Misalnya, ambruknya industri dalam negeri karena kalah bersaing dengan produksi asing.
Hanya saja, kata senator asal Sumatera Barat itu, pemerintah justru terkesan lepas tangan. “Pemerintah terkesan lepas tangan dengan cara menyerahkannya ke mekanisme pasar," ujarnya.
Akibatnya, kata dia, pertumbuhan ekonomi tahun 2014 diperkirakan hanya pada kisaran 5,1 persen. "Terendah dalam sepuluh tahun terakhir kecuali saat krisis global tahun 2009 yang tumbuh 4,6 persen. Pilihan kebijakan fiskal yang kontradiktif ditambah dengan kebijakan moneter yang relatif ketat ikut berkontribusi pada perlambatan ekonomi tahun ini," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman menilai kinerja pemerintah di bidang ekonomi selama sepuluh tahun terakhir ini masih kurang berkualitas. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- RUU TNI Dibahas di Panja, Syamsu Rizal Soroti Mekanisme Penempatan hingga Anggaran
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Soal Ketenagakerjaan, Bang Lukman Sampaikan Pesan untuk Pram dan Rano Karno
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Dukung Revisi UU TNI, Jenderal Agus: Disesuaikan dengan Permasalahan