Pujian atau Cemoohan? Anas Sebut SBY Layak Jadi Ketum Demokrat

Pujian atau Cemoohan? Anas Sebut SBY Layak Jadi Ketum Demokrat
Pujian atau Cemoohan? Anas Sebut SBY Layak Jadi Ketum Demokrat. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Mantan ketua umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum kembali berkicau di jejaring sosial twitter. Kali ini, terpidana kasus korupsi proyek Hambalang itu bicara soal kelayakan para kandidat ketum yang akan bertarung di Kongres ke-3 PD tahun ini.

Dalam kicauannya, Anas membahas soal kelayakan Susilo Bambang Yudhoyono, Marzuki Alie, Ahmad Mubarok hingga I Gede Pasek Suardika, menjadi calon ketum PD. Belakangan menurut Anas, memang banyak yang bertanya terkait Kongres PD yang rencananya dipercepat Februari 2015 nanti.

"Ada banyak yg bertanya tentang Kongres Demokrat, termasuk tentang para kandidat yang muncul. Apakah Pak SBY layak? Kan Ketum inkumben dan mantan Presiden, ya jelas layak," tulis @anasurbaningrum dengan hastag #kisahkongres *abah, Kamis (1/1/2015).
 
Begitu juga dengan Marzuki Alie, menurutnya petinggi PD dan mantan Ketua DPR itu juga layak. Sementara Mubarok, secara historis, intelektual dan moralitas juga dinilai Anas memenuhi syarat.

"Lalu Gede Pasek Suardika? Punya kemampuan, ketrampilan dan keberanian. Jelas layak. Isran Noor, jika maju juga punya kelayakan. Punya pengalaman di daerah, baik partai maupun eksekutif," tulisnya lagi.

Pada twitnya yang lain, Anas terang-terangan mengakui bahwa dirinyalah yang mendorong Pasek Suardika mencalonkan diri sebagai caketum PD di Kongres nanti. Bahkan dia juga membahas soal peluang Pasek menang dikompetisi tersebut.

"Apakah saya mendukung Pasek Suardika maju? Jawabannya iya. Saya mendorong Pasek untuk berkompetisi. Apakah Pasek akan bisa menang? Tergantung Kongresnya terbuka dan demokratis atau tidak. Kalau Kongres terbuka dan demokratis, semua kandidat punya peluang. Termasuk Pasek Suardika," tulisnya lagi. (Fat/jpnn)


JAKARTA - Mantan ketua umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum kembali berkicau di jejaring sosial twitter. Kali ini, terpidana kasus korupsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News