Pujian Habib Aboe untuk Prabowo, Abdul Somad dan Ustaz Salim
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy memuji sikap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang direkomendasikan ijtimak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Menurutnya, sosok capres ataupun cawapres hasil ijmak ulama merupakan figur yang melegakan umat Islam.
"Pertama, saya merasa nyaman dan bangga dengan para capres dan cawapres kami," katanya, Kamis (2/8).
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Habib Aboe itu mengatakan, Prabowo Subianto sebagai capres yang direkomendasikan oleh ijtimak GNPF Ulama mengaku tak akan memaksakan diri maju jika ada figur yang lebih baik bagi umat.
Sedangkan Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri yang direkomendasikan oleh ijtimak GNPG Ulama untuk menjadi cawapres bagi Prabowo juga menyatakan hal yang membanggakan. "Ustaz Abdul Somad bilang biarlah saya menjadi talam di gelap malam, Habib Salim bilang bahwa Ustaz Abdul Somad yang lebih baik," tutur Aboe.
Menurutnya, hal itu menunjukkan tingginya akhlak para capres dan cawapres yang direkomendasikan GNPF Ulama. "Semua tawadu, tidak mengejar kekuasaan," kata anggota Komisi III DPR itu.
Karena itu Aboe meyakini ijtimak ulama merupakan bentuk perhatian umat Islam terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Tentunya ini harus diapresiasi positif, karena adalah bagian sinergi antara ulama dan umara," katanya.
Dia mengatakan PKS sadar bahwa politik sangat dinamis. Bisa saja ada perubahan yang terjadi saat batas akhir pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Agustus 2018 mendatang.
Namun Habib Aboe meyakini Prabowo sebagai capres yang diusung pasti akan memperhatikan masukan ulama secara saksama. "Karena selama ini beliau saya kenal sangat dekat dan sangat hormat dengan para ulama," ujarnya.
Aboe melihat wajar kalau hasil ijtimak ulama ditanggapi secara beragam. Namun, dia mewanti-wanti agar hasil ijtimak ulama tidak direspons dengan nyinyir.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy mengharapkan nama capres dan cawapres hasil ijtimak ulama tidak direspons secara nyinyir.
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah