Pujian Jokowi Mendongkrak Peluang Airlangga Menuju Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji sosok Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai pemimpin yang memiliki jam terbang tinggi.
Menurut Jokowi, sosok seperti Airlangga yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk menghadapi kondisi ekonomi global saat ini.
“Pemimpin ke depan ini harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi. Salah satu yang saya lihat seperti Bapak Airlangga Hartarto,” tegas Jokowi pada acara HUT ke-58 Partai Golkar di Jakarta, Jumat (21/10).
CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai pernyataan tersebut membuka peluang sosok Airlangga sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
“Pak Airlangga itu peluang untuk calon wakil presiden masih realistis, ya. Kenapa? Karena beliau punya partai yang bukan sembarang partai. Partai yang cukup potensial, sehingga kansnya bagus dan partai besar. Mesinnya juga bagus,” kata Pangi Syarwi, Selasa (25/10/2022).
Menurut Pangi, Golkar akan merugi jika tidak mengajukan nama Airlangga dalam kontestasi 2024.
Dengan munculnya nama kader Golkar dalam pilpres, menurut Pangi, Golkar juga berkesempatan mendapatkan tambahan dukungan elektoral.
“Sangat disayangkan kalau Golkar nanti tidak ikut kontestasi ini. Baik sebagai capres maupun cawapres. Sebab pemilu kita setengah, kalendernya bersamaan. Capres apabila diusung parpol. Kalau efek Airlangga bagus, maka Golkar juga ikut terbantu,” ungkapnya.
CEO & Founder Voxpol Pangi Syarwi Chaniago menilai pernyataan Jokowi membuka peluang sosok Airlangga sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo