Pujian untuk Jerry Burgess, Sosok di Balik Sukses Rossi
Andai di Formula 1, Pasti Lebih Kaya dan Kondang
Jumat, 24 Oktober 2008 – 13:16 WIB
"Saya pikir F1 bukan untuknya. Dia suka motor dan dia suka hidup seperti ini. Dia suka minum bir kalau malam dan hidup (tenang) di paddock seperti ini. Bagi dia, lebih baik begini meski tidak sekaya di sana (F1, Red)," paparnya.
Pendapat senada disampaikan Mick Doohan. "Kekuatan dia adalah ketenangannya. Dia bisa merasakan apa yang diinginkan pembalap. Dia tidak terlalu teknis, tapi peka menangkap keinginan dan menerjemahkan kemauan itu pada setelan motor," tuturnya. "Dia salah satu engineer sejati di paddock (MotoGP). Sayang di sini mereka tidak memberi penghargaan seperti di F1," tambanya.
Jerry Burgess memang tipe tak banyak bicara. Kalau ditanya soal peran, maka dia akan terus memuji pembalap. Bagaimana pun, Burgess-lah orang yang mempopulerkan teori 80-20 di MotoGP. Bahwa peran pembalap mencapai 80 persen, sisanya motor (dan tim).
Karena teori itu pula, Burgess mengaku paling tak suka bila aturan sering diubah. Apalagi dengan alasan supaya persaingan jadi lebih ketat. Minggu-minggu ini bukanlah minggu-minggu menyenangkan bagi Burgess, karena tahun depan MotoGP memang mengalami perubahan besar. Khususnya aturan hanya satu merek ban (Bridgestone).
VALENTINO Rossi telah memecahkan hampir semua rekor di MotoGP. Tapi, ada satu orang yang pencapaiannya tak mungkin dia kalahkan. Orang itu adalah
BERITA TERKAIT
- Ancelotti Bicara Soal Kondisi Mbappe: Masa Buruknya akan Segera Berakhir
- Thiago Motta Puji Performa Khepren Thuram di Juventus
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit