Pukuafu Indah Ogah Jual Saham Newmont ke Medco
jpnn.com - JAKARTA – PT Medco Energy International sudah mengakuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dari PT Amman Mineral Internasional (AMI). Pemerintah pun tak akan mempersulit akuisisi itu.
Namun, proses business-to-business tidak berpengaruh pada kewajiban Newmont untuk melakukan pelepasan sebagian saham (divestasi). Menteri ESDM Sudirman Said menilai, akuisisi tambang emas di Nusa Tenggara Barat tersebut merupakan sinyal positif di tengah perlambatan ekonomi.
Dia meyakini, pemegang saham baru Newmont akan berinvestasi untuk meningkatkan produksi. ”Ini berita baik,” katanya.
Apalagi, tutur Sudirman, pemerintah tidak tertarik membeli tujuh persen saham yang ditawarkan Newmont sejak 2010. Pada Kamis (30/6) Medco Energi mengumumkan akuisisi senilai USD 2,6 miliar atau setara Rp 34 triliun untuk membeli saham PT AMI yang menguasai 82,2 persen saham PT NNT.
Sebelum diboyong Medco Energi, PT AMI terlebih dulu membeli sebagian saham milik pemegang saham eksisting, yakni Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation.
Transaksi itu menjadikan PT AMI sebagai pemilik saham mayoritas Newmont. ”Saya nggak tahu, itu (proses) antara mereka,” kata Sudirman.
Meski menteri keuangan menyatakan membeli saham hasil divestasi Newmont bukan prioritas pemerintah, Sudirman menegaskan bahwa pemerintah masih berhak memiliki saham sesuai aturan yang berlaku.
”Pemegang saham baru harus (melakukan) divestasi. Ada hak kalau pemerintah mau ambil,” jelasnya.
JAKARTA – PT Medco Energy International sudah mengakuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dari PT Amman Mineral Internasional (AMI).
- Business Matching PaDi UMKM Cetak Transaksi Fantastis dalam Sehari, Sebegini Jumlahnya
- Strategi Pemerintah Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Sepanjang 2025
- Airlangga Sampaikan Inflasi Sepanjang 2024 Terjaga, Target Tercapai
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Wamenperin: Saya Yakin Shopee Patriotik akan Prioritaskan Produk Made in Indonesia
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar