Pukul 00:00, Harga Premium Resmi Turun, Luar Jamali Lebih Murah
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menepati janji menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Perubahan harga BBM ini akan mulai berlaku pada pukul 00:00, Selasa (5/11).
Menurut Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto perubahan ini akan disesuaikan dengan harga keekonomian. Karena itu tanpa pungutan untuk dana ketahanan energi dalam negeri.
“Ini sesuai dengan harga keekonomian. Maka harga , premium di luar Jawa, Madura dan Bali (Jamali) dari Rp 7.300 turun menjadi Rp 6.950. Sedangkan premium Jamali dari Rp 7.400 ke Rp 7.050,” ujar Dwi dalam jumpa pers di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1).
Sementara itu, harga solar turun dari Rp 6.700 ke Rp 5.650. Kemudian harga kerosene tetap. Menurut Dwi, di luar yang ditetapkan pemerintah, Pertamina juga akan menurunkan harga produk-produk yang lain.
Untuk harga Pertalite turun Rp350 dari Rp8.250 ke Rp7.900. Harga Pertamax DKI dan Jawa Barat turun dari Rp 8.650 menjadi Rp 8.500. Sedangkan, harga Pertamax Jawa Tengah dan DIY turun dari Rp 8.750 menjadi Rp 8.600. Di wilayah Jawa Timur harga Pertamax turun dari Rp 8.750 jadi Rp 8.600.
Harga Pertamax plus DKI turun dari Rp 9.650 ke Rp 9.400. Harga Pertamina Dex DKI dari Rp 9.850 ke Rp 9.600. Sementara itu, harga solar nonPSO dari Rp 8.300 ke Rp 8.050.
“Untuk LPG 12 kg rata-rata nasional turun Rp 5.800 per tabung,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk LPG 12 kg di wilayah Jabodetabek turun Rp 5.600 per tabung. Bright Gas 12 kg turun Rp 4.800 per tabung. Di wilayah Jabodetabek turun Rp 4.600 per tabung.
JAKARTA - Pemerintah menepati janji menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Perubahan harga BBM ini akan mulai berlaku pada pukul
- Penyeragaman Kemasan Rokok Dinilai Melanggar UU HAKI
- Makin Prima, Kapal Gamsunoro dan Bersiap Menuju Terusan Panama
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- Produk FKS Food Sejahtera Laris Manis di CMSE 2024
- Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Panggung buat UMKM Lokal
- Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal