Pula Bowa

Dahlan Iskan

Pula Bowa
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Jadi suka-suka media: bagaimana menuliskan nama seseorang itu dalam huruf Mandarin.

Awalnya media berbahasa Mandarin lebih memilih menuliskan nama Prabowo Subianto dengan nama belakangnya saja: Subianto. Tulisannya begini: Subianto. Su Pi An Tuo.

Tapi ada juga media yang menuliskan namanya begini: Subiyanto. Su Pi An Duo.

Mereka hanya memilih nama belakang Prabowo dengan alasan --dugaan saya-- agar lebih mudah saja.

Di nama belakang itu diawali suku kata ”Su”. Kebetulan dalam daftar marga Tionghoa ada marga ”Su”. Maka dengan mudah media memberi Prabowo marga ”Su”.

Sedang tambahan nama Pi An Tuo di belakang marga itu mereka karang sendiri. Yang penting pengucapannya agak mirip. ”Pi” artinya ”bersaing”: menang dalam persaingan.

”An” artinya ”aman-damai”. Di bawah kepemimpinannya akan aman. ”Tuo” berarti ”kepercayaan”. Maksudnya: Prabowo bisa dipercaya.

Prabowo adalah: orang bermarga Su yang unggul, mengayomi dan bisa dipercaya.

MESKI Prabowo Subianto ke Tiongkok sebagai menteri pertahanan, tetap saja ramai. Dipuji. Dikecam. Prabowo tetap dianggap ke Tiongkok sebagai presiden terpilih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News