Pulang Blusukan, SBY Ratas Bahas Papua
Jumat, 22 Februari 2013 – 13:32 WIB

SIAGA PENUH: Beberapa personel TNI yang bertugas di Puncak Jaya, Papua saat melakukan pengamanan, Januari 2013 lalu. Kamis (21/2) kemarin, kelompok sipil bersenjata di Puncak Jaya dan Puncak menyerang anggota TNI hingga mengakibatkan 8 orang tewas. Foto: Gamel/Cenderawasih Pos
Serangan kedua terjadi pukul 10.30 WIT, di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Sebanyak 10 prajurit TNI anggota Kodim 1714/Puncak Jaya yang sedang dalam tugas dihadang dengan rentetan tembakan. Akibatnya 7 prajurit, yaitu Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa gugur. Penyerang dilakukan oleh kelompok Murib.
Pagi ini serangan berlanjut di Bandara Mulia, Puncak Jaya. Para pelaku penembakan misterius menyerang pesawat heli puma TNI AU ht 3318 di Bandara Sinak Mulia, Kabupaten puncak Jaya.
Di dalam heli itu terdapaat pilot Mayor PNB Asep dan 4 orang krunya. Heli itu membawa jenazah anggota TNI yang menjadi korban penembakan di Distrik Tingginambut dan Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Akibatnya satu anggota TNI terluka yaitu Lettu Tek Amang yang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari kelinting
Purnomo mengatakan terkait penanganan keamanan setelah tiga peristiwa itu akan dibahas bersama Presiden. Ia mengaku tak bisa menjelaskan secara detail saat ini mengenai penanganannya sebelum rapat itu berjalan.
JAKARTA - Seusai melakukan blusukan di Bukit Batumirah di lereng Gunung Slamet, Dusun Krajan, Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal,
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025