Pulang dari Aceh, Jokowi Langsung Memikirkan Rupiah
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo langsung menggelar rapat terkait melemahnya rupiah, setibanya dari kunjungan kerja selama tiga hari di Aceh.
Rapat digelar kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/3) malam. Rapat dihadiri oleh kementerian dan lembaga terkait ekonomi dan keuangan.
Sebelumnya, di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, presiden mengungkapkan bahwa nilai dolar menguat atas rupiah karena masalah faktor eksternal.
"Bolak-balik sudah saya sampaikan semua negara mengalami ini, karena memang ada perbaikan ekonomi di Amerika. Kemudian data terakhir ada masalah ketenagakerjaan, itu mempengaruhi semuanya," kata Jokowi.
Menurutnya masalah keuangan global itu mempengaruhi semua negara. Dalam hal ini, ia kembali mengulang adanya kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik sehingga tidak banyak pengaruh buruk atas kondisi rupiah tersebut.
"Fundamental ekonomi kita baik. Kita lihat indeks harga saham juga baik, tatar obligasi juga baik, ruang fiskal kita sendiri tahun ini juga baik," sambungnya.
Dalam kondisi ini, kata presiden, produk-produk ekspor Indonesia harus didorong. Terutama yang berbasis bahan lokal. Ia mengaku juga akan segera menemui para eksportir Indonesia.
"Kecepatan untuk mendorong kan tidak seperti yang kita inginkan kan. Masih perlu waktu. Ini saya juga akan bertemu dengan ekpsportir- eksportir kesulitan lapangan kita apa, apa yang bisa kita bantu, akan kita bantu," tandas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo langsung menggelar rapat terkait melemahnya rupiah, setibanya dari kunjungan kerja selama tiga hari di Aceh.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri