Pulang dari Amerika Serikat Menkeu Sri Mulyani Khawatir soal 2 Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai ada yang tak wajar dari angka penularan Covid-19 di Indonesia.
Pasalnya, wabah itu memiliki angka yang rendah, sedangkan di sejumlah negara penyebarannya masih tinggi.
Hal itu disampaikan Menkeu Sri Mulyani seusai menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat yang dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kemarin Rabu (11/5).
"Jadi kita jangan menganggap bahwa jumlah Covid-19 yang rendah ini sudah wajar, tidak juga karena banyak negara masih 'struggle' untuk menurunkan Covid-19," ungkap Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu mencontohkan Amerika Serikat dan China masih bergulat dengan Covid-19.
"Setiap minggu kami monitor, seperti yang dilakukan Bapak Presiden di sidang kabinet sehingga pandemi kami ini sekarang sudah menurun sangat tajam. Bandingkan di Amerika, yang saya baru saja ke sana dan tertular Covid-19 di sana, saya tidak underestimate capaian kita yang baik atau RRT yang sekarang masih bergulat untuk menekan jumlah Covid-nya," tambah Sri Mulyani.
Berdasarkan data worldometers.info, kasus aktif Amerika Serikat saat ini masih mencapai 1.694.563 kasus sedangkan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) adalah 7.568 kasus.
Di Indonesia Sri Mulyani menyebut kondisi perekonomian Indonesia juga membaik karena penurunan angka Covid-19. Sebanyak 84 juta orang pun bisa melakukan mudik saat Lebaran 2022.
Pulang dari Amerika Serikat, Menkeu Sri Mulyani Indrawati khawatir pada dua hal yang saat terjadi baik di dalam negeri dan global.
- Mengaku Prihatin, Prabowo Janji Bakal Tambah Tunjangan Hakim
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Bu Sri Mulyani Bertitah, Tenaga Honorer Tidak Akan Terkena PHK
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Berkah Dermawan