Pulang dari Arab Saudi, Warga Filipina Terinfeksi Virus MERS
jpnn.com - MANILA - Virus mematikan Timur Tengah Respiratory Syndrome (MERS) mulai menyasar Filipina setelah wabah ini singgah di Thailand dan Korea Selatan.
Filipina memastikan saat ini tengah menangani kasus MERS kedua setelah seorang pria menunjukkan gejala. Suspect MERS itu terpapar virus ini setelah melakukan perjalanan dari Dubai bulan lalu. Virus MERS diketahui menyerangnya setibanya di Manila dan baru diketahui, Senin lalu.
"Pria 36 tahun itu dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu dan berada di bawah observasi," juru bicara Kementerian Kesehatan Lyndon Lee-SUY seperti dilansir Asia One, Senin (6/7)
Lyndon Lee-SUY mengatakan, pihaknya kini meningkatkan pemeriksaan dengan orang-orang yang ada kontak langsung dengan korban sebagai pencegahan penyebaran penyakit tersebut.
"Pria itu juga telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Kondisinya membaik dan tidak ada transmisi diketahui sejauh ini," kata juru bicara itu.
Kasus pertama ditemukan di Filipina pada bulan Januari, seorang perawat Filipina yang bekerja di Arab Saudi berhasil diselamatkan. MERS pertama kali diidentifikasi pada manusia di Arab Saudi tahun 2012 dan sebagian besar kasus ada di Timur Tengah.
Para ilmuwan belum bisa memastikan tentang asal-usul virus ini, namun beberapa penelitian telah menghubungkan ke unta. Kasus ini dicegah di Asia sebelum Korea Selatan mencatat jumlah terbesar akibat wabah yang dimulai pada Mei.
Hampir 180 orang telah terinfeksi dan 27 orang tewas di Korea Selatan, wabah terbesar di luar Arab Saudi.
MANILA - Virus mematikan Timur Tengah Respiratory Syndrome (MERS) mulai menyasar Filipina setelah wabah ini singgah di Thailand dan Korea Selatan.
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer