Pulang dari Luar Negeri, KSAL Yudo Tancap Gas, Pejabat TNI AL Dikumpulkan, Pakai Frasa Tidak Ada Ampun
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono langsung tancap gas mengumpulkan para pejabat utama TNI AL dan staf lainnya setelah lawatan ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Laksamana Yudo menggelar rapat evaluasi secara vicon dan offline di Wisma Elang Laut (WEL), Jakarta, Kamis (7/4).
Menurut Yudo, pertemuan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja seluruh satuan kerja pada triwulan pertama di tahun 2022.
“Pertemuan ini juga sebagai guidance penyelenggaraan program kerja dan pelaksanaan kebijakan pimpinan TNI AL dan pencapaian target pembangunan pemerintah,” kata Laksamana Yudo.
Pasca-meninggalkan Indonesia pada 26 Maret 2022 lalu, pejabat nomor satu di jajaran TNI AL ini mengingatkan sejumlah persoalan yang harus mendapat perhatian. Di antaranya masalah pelanggaran hukum dan kedaulatan di daerah perbatasan.
Yudo juga mengingatkan kondisi Laut Natuna dan daerah perbatasan lainnya yang berpotensi terjadi pelanggaran hukum dan kedaulatan. Termasuk penyelundupan barang ilegal dan imigran ilegal baik yang keluar seperti PMI (pekerja migran Indonesia) ilegal dan migran ilegal yang akan masuk ke Indonesia.
Laksamana Yudo kembali menegaskan kepada personelnya agar tidak terlibat pada tindakan ilegal.
Dia meminta komandan satuan harus bertanggung jawab melaksanakan pengecekan dan pengawasan secara ketat kepada personelnya.
KSAL Laksamana Yudo tancap gas mengumpulkan para pejabat utama TNI AL dan staf lainnya setelah lawatan ke AS dan Korea Selatan, pakai frasa tidak ada ampun.
- Satgas Port Visit 2024 Gelar Bakti Kesehatan dan Open Ship Bagi Warga Solomon Islands
- Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan 64 Karung Pakaian Bekas Ilegal di Perairan Muara Selor
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Tekanan China Meningkat, Indonesia Diminta Perkuat Pertahanan di Natuna
- TNI Siapkan 3 Kandidat Ajudan Presiden Prabowo
- Prajurit TNI AL Mengevakuasi Jenazah Seorang Nelayan di Perairan Karimun Anak Riau