Pulang dari Pertemuan Aktivis Antikorupsi Ditembak

Pulang dari Pertemuan Aktivis Antikorupsi Ditembak
Pulang dari Pertemuan Aktivis Antikorupsi Ditembak

jpnn.com - BANGKALAN - Penembakan terhadap aktivis antikorupsi terjadi di Bangkalan pukul 2 dini hari kemarin (20/1). Korbannya Mathur Husyairi, pegiat LSM Center for Islam and Democracy Studies (CIDe). Dia ditembak orang tak dikenal. Tragedi itu terjadi tepat di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar III/54, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. 

Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Madura dari sejumlah kerabat menyebutkan, korban baru pulang dari pertemuan dengan para aktivis Bangkalan di Surabaya Town Square (Sutos). Seusai pertemuan, korban pulang dengan mengendarai sendiri mobilnya, Toyota Avanza bernopol M 307 HA. 
 
Korban bertolak dari Surabaya sekitar pukul 00.00. Sesampai di depan rumah, korban langsung turun dari mobil. Nahas, ketika dia hendak membuka kunci pagar, tiba-tiba dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor mengarahkan pistol dan menembaknya.
 
Tembakan tersebut mengenai pinggang sebelah kanan. Korban yang terluka berusaha mengejar kedua pelaku. Namun, usaha itu sia-sia karena korban terjatuh dan tersungkur lantaran luka tembak yang dideritanya.
 
Mada"i, 25, adik korban yang mendengar suara letusan, langsung keluar rumah. Melihat pagar masih terkunci sementara mobil sang kakak berada di depan pagar, Mada"i kemudian meloncati pagar. Dia mendapati kakaknya sudah bersimbah darah. "Pelaku penembakan lari ke selatan. Jumlahnya dua orang. Mereka menggunakan sepeda motor dua tak," jelas Mada"i saat ditemui di RSUD dr Soetomo Surabaya.
 
Tak lama kemudian, Rofi"i, 23, keponakan korban, datang dan membantu Mada"i membopong Mathur ke dalam mobil. Saat itu juga korban langsung dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Namun, rumah sakit milik Pemkab Bangkalan tersebut angkat tangan. Pihak rumah sakit beralasan, kondisi korban sudah sangat parah sehingga mesti dirujuk ke dr Soetomo. "Kakak dibawa ke dr Soetomo pukul 03.00, masuk ruang operasi pukul 04.00, dan pukul 09.30 dilakukan pengangkatan proyektil," jelasnya.
 
Hingga kemarin sore Mathur belum sadarkan diri. Meski pihak dokter menyebut sudah melewati masa kritis, aktivis antikorupsi itu belum siuman. Informasi dari sejumlah kerabat menyebutkan, operasi pengambilan peluru dari tubuh Mathur sudah selesai dilakukan.
 
Terpisah, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pelaku penembakan. Saat ini polisi telah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi. Sayang, polisi belum bisa memastikan identitas pelaku dan merek kendaraan yang mereka gunakan. "Kami akan mengecek sejumlah CCTV yang ada di Jalan Halim Perdanakusuma. Sebab, menurut keterangan, tersangka lari ke arah selatan," terangnya.(rus/fei/gun/c9/end)


BANGKALAN - Penembakan terhadap aktivis antikorupsi terjadi di Bangkalan pukul 2 dini hari kemarin (20/1). Korbannya Mathur Husyairi, pegiat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News