Pulang dari Taiwan, Bapak Bunuh Anak Kandung yang Masih Balita di Tulungagung

Menurut dia, tersangka sudah mengalami depresi sejak ke luar negeri, dan rupanya atas depresi tersebut berakibat hingga merenggut nyawa buah hatinya.
Peristiwa pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada Minggu (12/5) malam, sekitar pukul 20.00 WIB saat bermain dengan tersangka atau pelaku di dalam rumah.
Sedangkan istri dan keluarga lainnya berada di depan rumah. Tanpa diketahui oleh keluarga, tersangka lalu mencekik dan membungkam korban hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sesuai keterangan saksi (istri dan kakek) korban dicekik dan kemudian, dibungkam pakai bantal, cekikan itu yang membuat korban meninggal dunia," paparnya.
Seusai melakukan pencekikan itu, korban sempat keluar rumah dan merokok. Melihat tersangka keluar rumah tanpa anak semata wayangnya, keluarga curiga dan memeriksa keadaan di dalam rumah.
"Aksi kemudian mengecek ke dalam rumah dan dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah membiru serta tidak bernafas. Korban ditemukan tergeletak di kursi sofa dalam ruang tengah," ujarnya.
Atas peristiwa saat itu keluarga korban lalu melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat, dan berharap ada keajaiban, korban lalu dilarikan ke fasilitas medis terdekat.
Namun, usai dilakukan pemeriksaan, pihak medis menyatakan bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Seorang bapak bunuh anak kandung yang masih balita umur tiga tahun di Tulungagung, Jawa Timur.
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- Tanpa Belas Kasih HN Bunuh Anak Kandung yang Masih 3 Tahun
- Detik-Detik Pemotor Tewas Terjepit Badan Truk di Tulungagung, Innalillahi
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita