Pulang dari Tegalsari, Wawalkot Surabaya Whisnu Sakti Buana Langsung jadi ODP

Hal itu setelah kunjungan Whisnu di kawasan tersebut.
"Iya ini saya akan melaporkan kepada Bu Wali. Kenapa Dinkes Surabaya bisa kecolongan memulangkan warganya yang masih berstatus positif," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Whisnu menyatakan laporan temuan di lapangan menyoal fasilitas pendampingan tenaga medis, maupun data yang diralat sudah disampaikan via telepon kepada Tri Rismaharini.
Untuk itu, mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menyatakan dirinya akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
"Insyaallah tidak ada apa-apa. Karantina itu hal biasa. Ini risiko ketika turun menguatkan warga di perkampungan. Mendengar apa perkembangan maupun kekurangan kami di pemkot. Mohon doanya," ujar Whisnu.
Sementara itu, Ketua RT/RW 04/08 Kedung Turi Malik mengaku resah atas kabar diralatnya data warga tersebut.
Ia mengaku sejak pemulangan belasan warganya, pihak Dinkes Surabaya sudah menyatakan negatif COVID-19.
"Tapi hasil tes swab tidak segera diumumkan. Warga ditelepon satu persatu di kamar dikatakan siap-siap untuk pulang," ujar Malik.
Whisnu Sakti Buana sudah meminta izin kepada Wali Kota SurabayaTri Rismaharini terkait kondisinya.
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Viral Es Krim Mengandung Alkohol di Surabaya, Aparat Bertindak!
- Gegara Video Influencer, Stan Es Krim di Surabaya Barat Disegel Satpol PP