Pulang Gali Kubur untuk Kakak, Tewas Kecelakaan
Ketika memasuki tikungan (sekira 500 meter dari Tongkaina), mobil oleng ke kanan. Simon yang panik saat itu melakukan pengereman mendadak, yang membuat mobil terseret sejauh 18 meter.
"Karena mobil melaju terlalu cepat, mobil tersebut terseret hingga keluar ke kanan bahu jalan," cerita Ferdinan.
Ferdinan bersama delapan penumpang lainnya yang duduk di belakang mobil pick up itu, terlempar ke jalan. Sementara tiga orang yang duduk di depan (termasuk sopir), tetap berada di dalam mobil. Mobil itu sendiri terus terseret sampai menabrak pohon. Karena tabrakan yang keras, mobil berputar kembali menghadap Tongkaina.
Di antara sembilan penumpang yang terlempar ke jalan, ada Vence Diawang. Sialnya Vence tertimpa mobil ketika mobil sudah kembali menghadap Tongkaina. Vence pun meninggal akibat luka parah di bagian kepala. Alisnya sobek dan badannya diduga remuk karena tertimpa mobil.
Tiga yang duduk di depan yakni sopir Simon Hariman (36), Michael Owen Hariman (11), dan Noval Lumabi (16), luka kritis. Ketiganya dirujuk di RSUP Prof Kandouw Malalayang.
Sementara Petrus Tatanda (49), George Lamuda (38), Philipus Hardiman (56), Ferdi Hardiman (28), Reki Diawang (16), dan Hans Rco (60) mengalami luka serius. Ferdinan Masoara (28) dan Nus Firasat (40) hanya luka ringan. Mereka dirawat di RS Sity Mariam Tuminting. (ctr-02)
MANADO - Nasib naas dialami Vence Diawang (51), warga Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken. Kembali dari menggali kubur untuk kakaknya yang meninggal,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut