Pulang Konser di Afsel, 60 Anak Sakit Massal
jpnn.com - LONDON - Bandara Heathrow, Inggris, dilanda kepanikan kemarin (5/5). Empat buah mobil ambulans serta kendaraan respons darurat didatangkan ke salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut. Sebab, 60 anak yang menaiki Emirates Airlines sakit massal. Mereka muntah-muntah sepanjang penerbangan.
Anak-anak yang berusia 10-14 tahun itu adalah anggota kelompok paduan suara Only Kinds Aloud dari Wales Millennium Centre. Mereka ke Afrika Selatan (Afsel) untuk menggelar konser selama dua hari di Cape Town Opera. Yakni pada Jumat (2/5) dan Sabtu (3/5). Konser untuk memperingati 20 tahun demokrasi di negara tersebut digelar di depan 2.600 penonton.
Dari Afrika Selatan, rombongan itu transit dan menaiki pesawat Emirates Airlines dari Dubai menuju London. Namun, di perjalanan, mereka merasa sakit dan akhirnya muntah-muntah. "Pada pukul 07.41, kami mendapat laporan bahwa ada anak-anak yang sakit dalam penerbangan menuju Bandara Heathrow," ujar juru bicara layanan ambulans London.
Terdapat 60 anak yang ditangani di bandara dengan menggunakan mobil ambulans. Namun, sebelas di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Hillingdon. Anak-anak itu mengeluh ingin muntah dan diare. Petugas medis membutuhkan 2 jam untuk merawat mereka. Hingga saat ini, belum diketahui kepastian penyebab kejadian tersebut.
"Kami memberikan bantuan semaksimal mungkin pada seluruh penumpang yang sakit. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyelidiki penyebabnya," jelas juru bicara Emirates Airlines. (DailyMail/sha/c20/tia)
LONDON - Bandara Heathrow, Inggris, dilanda kepanikan kemarin (5/5). Empat buah mobil ambulans serta kendaraan respons darurat didatangkan ke salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah