Pulang Mengajar, Guru TK Ini Diancam Pisau Lalu Sepeda Motornya Dirampas
jpnn.com - CIREBON - Penjahat memang tidak kenal waktu dalam melancarkan aksinya. Bisa kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja. Senin (25/5) sekitar pukul 12.00 WIB, seorang guru TK di Kecamatan Talun, Puput (26), warga Kelurahan Pegambiran, Kota Cirebon, dibegal dua orang bersenjatakan pisau saat melintas di sebuah jalur sepi di Ciperna, Kabupaten Cirebon.
Akibat kejadian tersebut, Puput harus kehilangan sepeda motor Honda Vario yang baru beberapa bulan lunas Puput yang saat itu diantar keluarganya ke SPKT Polres Cirebon Kota, sempat menceritkan kejadian yang menimpanya. Dia mengaku saat itu berniat pulang usai mengajar.
Dia kemudian melewati sebuah jalan toang (jalan sepi) di sekitar Ciperna. Korban dengan sambil menahan sakit karena jatuh dari sepeda motor kemudian menceritakan bahwa saat itu ia seorang diri melintas tiba-tiba dipepet oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor. Pengemudinya mengenakan helm, sementara yang dibonceng memakai penutup wajah dari kain atau sejenis masker.
Ia pun sempat memelankan kendaraannya. Karena ia awalnya mengira pemotor tersebut hendak menyalip. Tapi di luar dugaan, para pelaku langsung menendang sepeda motornya. Saat jatuh, korban diancam menggunakan pisau dan terpaksa menyerahkannya sepeda motornya.
"Kayaknya sudah diikutin, tapi saya juga tidak tahu. Biasanya lewat situ aman, ini juga baru pulang ngajar," ujar Puput saat ditemui Radar di SPKT Polres Ciko. Puput sendiri akhirnya diarakan untuk melapor ke Mapolres Cirebon karena lokasi kejadian di wilayah hukum Polres Cirebon. (dri/jpnn)
CIREBON - Penjahat memang tidak kenal waktu dalam melancarkan aksinya. Bisa kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja. Senin (25/5) sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat