Pulang Sekolah, Dua Pelajar Bikin Video Syur, Viral, Penyebar sudah Ditangkap
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Lahat, Bambang Hendrawan SPd MPD membenarkan jika adegan video mesum itu dilakukan oleh kedua pelajarnya. Yakni cewek berinisial AMR, 16, dan laki-laki YGL, 16. Mereka merupakan satu kelas X.
“Benar, terhitung Selasa (19/10) mereka sudah diberi sanksi tegas yakni dikeluarkan dari sekolah. Persetujuan ini juga dari orang tua mereka yang siap disanksi,” beber Bambang saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Menurutnya, berdasarkan penyelidikan pihak sekolah bahwa aksi tak senonoh itu terjadi pada Jumat (15/10/2021) selepas pulang sekolah. Video direkam oleh teman dari pihak laki-laki.
“Modus perekaman video itu kami tidak tahu, tetapi kami sudah mengantongi nama pelaku yang merekam video itu. Yang jelas kami kaget dan syok atas video viral tersebut bahkan sudah meluas, dan ini mencoreng nama sekolah,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa perempuan berinisial AMR, 16, bukan warga Lahat, sementara laki-laki YGL, 16, adalah warga Lahat. Dari pengakuan salah satu pasang sejoli kepada dewan guru, mereka menjalin kasih sejak sebulan yang lalu.
“Kalau yang perempuan di Lahat ia mengekos alias mengontrak rumah, sedangkan laki-laki asli Lahat, sementara dari pengakuan orang tua mereka, bahwa aksi dalam video tersebut sudah diketahui,” bebernya.
Ditambahkan Bambang, mengimbau kepada siswa untuk tidak mencoreng nama baik sekolah dan tetap selalu menjalankan ibadah.
Baca Juga: Berita Duka: Istri Wakil Wali Kota Medan Meninggal Dunia
Polisi telah mengamankan pria perekam video syur sepasang remaja pelajar SMA di Lahat, Sumsel yang sempat viral di media sosial.
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- Gadis Remaja Jadi Tersangka Setelah Terima Video Tak Senonoh Anak Pengusaha, Sahroni Mention Kapolri
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Pemkot Tangsel Sebut Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu Selesai di Akhir 2024