Pulang tak Bernyawa, Jenazah TKW Brebes Diduga Diacak-acak di Singapura
Dia bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah majikannya dengan alamat G Sinaran Drive 12-10 Singapura 30746 dan meninggal dunia di Tan Tock Seng Hospital PTE LTD.
Selama bekerja di luar negeri, Saetin terbilang tidak mudah berkomunikasi dengan keluarga. Sejak 2007 sampai sekarang, keluarga hanya mendapat kiriman uang gaji dari Saetin sebesar Rp 3 juta.
"Kami sangat kehilangan, apalagi kematiannya tidak wajar. Semua pihak harus bertanggungjawab dan memenuhi segala hak-hak anak saya," kata Suryad.
Sementara M Subhan, kerabat korban mendesak BNP2TKI maupun Kementerian Luar Negeri untuk mengusut atas kasus kematian Saetin. Pihak PPTKIS juga harus bertanggungjawab.
"Tentu saja kami curiga atas meninggalnya karena karena terdapat jahitan di tubuh yang tidak wajar. Mestinya, kalau memang itu merupakan hasil otopsi pihak keluarga diberitahukan terlebih dahulu. Lah, ini kan tidak sama sekali," tandas dia. (ism)
BREBES - Kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Saetin (34), tidak diterima keluarganya di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya