Pulangkan Jasad Mayang, Biar Arwahnya Tenang
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Delapan hari sudah Mayang Prasetyo alias Febri Andriansyah (27) berpulang. Namun, hingga kemarin belum ada tanda-tanda kedatangan jasad korban mutilasi di Brisbane, Australia, ini ke pelukan sang bunda, Nining Sukarni (45).
Kondisi ini menuai keluhan dari Nining. Perempuan berkacamata ini menyesalkan lambannya proses pengembalian jenazah anak sulungnya itu. Ia mendesak pemerintah Indonesia dapat segera memulangkan anaknya ke Bandarlampung untuk dimakamkan agar arwahnya tenang.
Menurut dia, apa yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian, juga pemerintah, telah diberikan. Hal-hal yang berkaitan dengan petunjuk bahwa Mayang yang dimutilasi di Australia adalah anaknya juga sudah diberikan.
’’Polisi sudah melakukan tes DNA kepada saya. Kemudian pihak Kementerian Luar Negeri pun sudah mendatangi saya dan meminta keterangan. Dari Australia pun sudah ada yang menghubungi saya sehari setelah kabar anak saya meninggal saya dengar,” kata Nining seperti yang dilansir Radar Lampung (Grup JPNN.com), Minggu (12/10).
Awalnya, sejak Nining mendapatkan informasi anaknya itu meninggal, Nining berencana langsung pergi ke Bali dan Australia. Namun, menurut Kemenlu, hal itu tidak perlu dilakukan.
Seluruh keperluan Mayang untuk dipulangkan akan diurus oleh pemerintah Indonesia. Dia diminta untuk menunggu saja di rumah.
Sementara itu, menunggu kepulangan Mayang, pihak keluarga pun menurutnya menggelar pengajian di rumah nenek Mayang. Keluarga dan kerabat mendoakan semoga almarhum Mayang diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dan tenang di alamnya.
’’Anak saya itu orang baik, baik sekali. Tidak hanya dengan keluarga, tapi juga dengan semua orang,” katanya. (eka/abc/brisbanetimes/p3/c2/fik)
BANDARLAMPUNG – Delapan hari sudah Mayang Prasetyo alias Febri Andriansyah (27) berpulang. Namun, hingga kemarin belum ada tanda-tanda kedatangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi