Pulangkan Saja Dubes Malaysia
Jumat, 27 Agustus 2010 – 09:37 WIB
JAKARTA - Kritik atas sikap pemerintah menyusul ditangkapnya tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) RI oleh aparat keamanan Malaysia masih terus mengalir. Kali ini datang dari elemen mahasiswa. Mereka berpendapat hubungan diplomatik antara Indonesia-Malaysia sudah saatnya untuk ditinjau ulang. Melihat serangkaian kejadian serupa yang selalu diulangi oleh Malaysia, menurut Naeni, maka cukup wajar jika peristiwa pelanggaran teritorial oleh warga negara Malaysia yang melakukan pencurian ikan di perairan nasional Indonesia dan tindakan Polis Marin Diraja Malaysia yang menculik tiga petugas DKP RI yang tengah bertugas di Tanjung Berikat pada 13 Agustus lalu, dijadikan bahan pertimbangan tersendiri oleh pemerintah untuk melanjutkan atau tidak hubungan diplomatiknya yang sudah terbina baik selama ini.
“Kasus terakhir kemarin telah menambah deretan panjang manuver Malaysia dalam meremehkan dan menghina kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terlebih lagi, peristiwa tersebut terjadi empat hari sebelum perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-65,” kata Ketua Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Naeni Amanullah kepada INDOPOS (grup JPNN), kemarin (26/8).
Menurutnya, dengan kejadian kemarin, sekali lagi Malaysia telah membuktikan bahwa semangat solidaritas ASEAN sebagai perhimpunan negara-negara serumpun, khususnya Indonesia-Malaysia, sudah tidak berlaku dan nonsens belaka.
Baca Juga:
JAKARTA - Kritik atas sikap pemerintah menyusul ditangkapnya tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) RI oleh aparat keamanan Malaysia masih
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich