Pulangnya Oposan Papua di Bumi Cenderawasih setelah Pergi Puluhan Tahun
Disambut Gubernur, Menginap di Hotel Berbintang
Senin, 23 Maret 2009 – 06:53 WIB

Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kini bermukimdi Belanda, Nicholas Jouwe (tengah), kembali ke Indonesia dan tiba di Jakarta pada 18 Maret 2009. Jouwe yang knini berusia 85 tahun disambut Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, J.E. Habibie (kiri), dan Sesmenko Kesra, Indroyono Soesilo (kanan). Foto : Dok. Kemenko Kesra untuk Jawa Pos.
Setelah beberapa meter melangkah, Jouwe bersujud, mencium tanah dengan penuh haru. Dari sudut kedua mata Jouwe yang tertutup kaca mata hitam terlihat tetesan air mata keluar. Nicholas kemudian dibimbing kembali berdiri oleh putrinya, Nancy Leilani. Selanjutnya dia berjalan menuju ke ruang VIP. Jouwe terus didampingi Gubernur Barnabas Suebu.
Sayang, saat memasuki ruang VIP Bandara Sentani, wartawan tidak diperbolehkan meliput. Sejumlah aparat keamanan mengawasi dan menjaga secara ketat. Hal itu sempat diprotes para wartawan. ''Apa alasan petugas melarang kami masuk?'' kata salah seorang wartawan media cetak yang kecewa karena langsung diusir ketika akan masuk ke ruang VIP tempat Jouwe berada. ''Penjagaan ini berlebihan,'' teriak wartawan lain yang tak kalah kecewanya. Kekecewaan wartawan lokal semakin menjadi-jadi ketika tahu ada empat wartawan asing yang diperbolehkan masuk ke ruang VIP. ''Kebijakan macam apa ini?'' kata Deni Mosez, wartawan Metro TV.
Kedatangan Nicholas kemarin tak hanya disambut para pendukungnya. Mereka yang merasa dikecewakan Jouwe juga ikut menyambut dengan cara berdemonstrasi menggeber spanduk berisi kecaman. Puluhan orang itu menuntut agar Jouwe bertanggung jawab terhadap apa yang telah dia cetuskan sambil mengangkat spanduk berbunyi: ''Selamat datang, segera akhiri sejarah penindasan''.
Kelompok massa tersebut dijaga ketat oleh petugas sehingga mereka hanya mengekspresikan aksinya itu di luar pagar halaman ruang VIP Bandara Sentani. Koordinator unjuk rasa Viktor Yeimo kepada wartawan menegaskan, Nicholas Jouwe harus bertanggung jawab dengan apa yang telah diprakarsai itu, yakni niat mendirikan negara Papua Barat (West Papua).
Nicholas Jouwe, tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sudah 50 tahun lebih tinggal di Belanda, kemarin tiba di bumi Papua. Kedatangannya disambut
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu