Pulangnya Oposan Papua di Bumi Cenderawasih setelah Pergi Puluhan Tahun
Disambut Gubernur, Menginap di Hotel Berbintang
Senin, 23 Maret 2009 – 06:53 WIB
Setelah beberapa meter melangkah, Jouwe bersujud, mencium tanah dengan penuh haru. Dari sudut kedua mata Jouwe yang tertutup kaca mata hitam terlihat tetesan air mata keluar. Nicholas kemudian dibimbing kembali berdiri oleh putrinya, Nancy Leilani. Selanjutnya dia berjalan menuju ke ruang VIP. Jouwe terus didampingi Gubernur Barnabas Suebu.
Sayang, saat memasuki ruang VIP Bandara Sentani, wartawan tidak diperbolehkan meliput. Sejumlah aparat keamanan mengawasi dan menjaga secara ketat. Hal itu sempat diprotes para wartawan. ''Apa alasan petugas melarang kami masuk?'' kata salah seorang wartawan media cetak yang kecewa karena langsung diusir ketika akan masuk ke ruang VIP tempat Jouwe berada. ''Penjagaan ini berlebihan,'' teriak wartawan lain yang tak kalah kecewanya. Kekecewaan wartawan lokal semakin menjadi-jadi ketika tahu ada empat wartawan asing yang diperbolehkan masuk ke ruang VIP. ''Kebijakan macam apa ini?'' kata Deni Mosez, wartawan Metro TV.
Kedatangan Nicholas kemarin tak hanya disambut para pendukungnya. Mereka yang merasa dikecewakan Jouwe juga ikut menyambut dengan cara berdemonstrasi menggeber spanduk berisi kecaman. Puluhan orang itu menuntut agar Jouwe bertanggung jawab terhadap apa yang telah dia cetuskan sambil mengangkat spanduk berbunyi: ''Selamat datang, segera akhiri sejarah penindasan''.
Kelompok massa tersebut dijaga ketat oleh petugas sehingga mereka hanya mengekspresikan aksinya itu di luar pagar halaman ruang VIP Bandara Sentani. Koordinator unjuk rasa Viktor Yeimo kepada wartawan menegaskan, Nicholas Jouwe harus bertanggung jawab dengan apa yang telah diprakarsai itu, yakni niat mendirikan negara Papua Barat (West Papua).
Nicholas Jouwe, tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sudah 50 tahun lebih tinggal di Belanda, kemarin tiba di bumi Papua. Kedatangannya disambut
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408