Pulangnya Oposan Papua di Bumi Cenderawasih setelah Pergi Puluhan Tahun

Disambut Gubernur, Menginap di Hotel Berbintang

Pulangnya Oposan Papua di Bumi Cenderawasih setelah Pergi Puluhan Tahun
Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kini bermukimdi Belanda, Nicholas Jouwe (tengah), kembali ke Indonesia dan tiba di Jakarta pada 18 Maret 2009. Jouwe yang knini berusia 85 tahun disambut Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, J.E. Habibie (kiri), dan Sesmenko Kesra, Indroyono Soesilo (kanan). Foto : Dok. Kemenko Kesra untuk Jawa Pos.
Sebab, apa yang telah dicetuskan itu hingga kini (hampir enam dekade silam) telah tertanam di sanubari seluruh orang Papua secara turun-temurun. ''Dan, gara-gara itu, jutaan orang telah dibunuh di atas tanah airnya sendiri karena vokal dengan konsep aspirasi yang dicetuskan oleh Nicholas Jouwe,'' kata Viktor setengah berteriak.

Bukan hanya itu, lanjut dia, ribuan warga pribumi harus lari meninggalkan tanah airnya untuk meminta suaka demi menghindar dari ancaman penjara badan dan pembunuhan dari aparat keamanan.

''Dia (Nicholas Jouwe, Red) harus bertanggung jawab dengan apa yang telah diprakarsainya. Sebab, hingga kini, jutaan orang telah dipenjara, bahkan mati karena memperjuangkan konsep perjuangan yang telah dicetus olehnya (Jouwe, Red),'' tegas pemuda yang vokal dengan tuntutan politis masyarakat Papua itu.

Viktor meminta agar kedatangan Jouwe tak dipolitisasi. Sebab, menurut dia, Jouwe pulang ke tanah kelahirannya murni untuk melihat kembali tanah Papua yang telah dia tinggalkan puluhan tahun.

Nicholas Jouwe, tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sudah 50 tahun lebih tinggal di Belanda, kemarin tiba di bumi Papua. Kedatangannya disambut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News