Pulangnya Oposan Papua di Bumi Cenderawasih setelah Pergi Puluhan Tahun
Disambut Gubernur, Menginap di Hotel Berbintang
Senin, 23 Maret 2009 – 06:53 WIB
Sebab, apa yang telah dicetuskan itu hingga kini (hampir enam dekade silam) telah tertanam di sanubari seluruh orang Papua secara turun-temurun. ''Dan, gara-gara itu, jutaan orang telah dibunuh di atas tanah airnya sendiri karena vokal dengan konsep aspirasi yang dicetuskan oleh Nicholas Jouwe,'' kata Viktor setengah berteriak.
Bukan hanya itu, lanjut dia, ribuan warga pribumi harus lari meninggalkan tanah airnya untuk meminta suaka demi menghindar dari ancaman penjara badan dan pembunuhan dari aparat keamanan.
''Dia (Nicholas Jouwe, Red) harus bertanggung jawab dengan apa yang telah diprakarsainya. Sebab, hingga kini, jutaan orang telah dipenjara, bahkan mati karena memperjuangkan konsep perjuangan yang telah dicetus olehnya (Jouwe, Red),'' tegas pemuda yang vokal dengan tuntutan politis masyarakat Papua itu.
Viktor meminta agar kedatangan Jouwe tak dipolitisasi. Sebab, menurut dia, Jouwe pulang ke tanah kelahirannya murni untuk melihat kembali tanah Papua yang telah dia tinggalkan puluhan tahun.
Nicholas Jouwe, tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sudah 50 tahun lebih tinggal di Belanda, kemarin tiba di bumi Papua. Kedatangannya disambut
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408